Jumat, 07 Agustus 2015

CSR&K3 PERUSAHAAN



CSR PT Albasia Bhumiphala Persada
ABP MENINGKATKAN DAYA SAING MELALUI PENINGKATAN SUMBER DAYA.

I.                   N i l a i, S e m a n g a t, T e k a d.
      Menjelang seperempat abad kepemimpinan Bp. Hamzah Purnomo yang telah  melakukan upaya menjadi Perintis dalam usaha industri pengolahan kayu Albasia (Paraserienthes falcataria)di Temanggung,dan juga Pemilik serta Pimpinan Perusahaan Bhumiphala Group ( ABP dan BBP ),telah  menorehkan prestasi yang relative signifikan dalam upaya pembinaan terhadap kesejahteraan keluarga, karyawan maupun masyarakat dilingkungannya. Pada awal kepemimpinannya didalam perusahaan yang telah dirintisnya tersebut, Bp. Hamzah Purnomo telah menentukan ketetapan dalam hati sanubarinya, bahwa “ dirinya”putra Temanggung, lahir dan hidup di Temanggung, berusaha di Temanggung maka usaha dan hidupnya harus bermanfaat bagi Temanggung. Artinya usaha bisnis tersebut berbasis kemasyarakatan. Ketetapan hati ini telah diamanahkan kepada putra putrinya, sebagaimana disampaikan Bu Tanty W Goss, pada acara meeting hari Kamis tanggal 21-11-2013 pkl.15.30 yang dihadiri Spv up/ meadle-up. Untuk mewujudkan ketetapan hatinya tersebut,bpk. Hamzah Purnomo dengan dibantu oleh keluarga ( isteri dan seluruh putranya ) telah berupaya melakukan perubahan, peningkatan dan pengembangan diseluruh bidang aspek bisnis industri pengolahan kayu tersebut. Ibarat  “kue/roti “ yang dibuat oleh bpk. Hamzah Purnomo beserta keluarga tersebut semakin ditingkatkan, dikembangkan. Mohon maaf, meminjam istilah bu. Tanty ,bahwa bagaimana upaya agar kue/roti bisa semakin bisa mensejahterakan  banyak orang, tentunya kue/roti tersebut perlu ditingkatkan kwantitasnya. Selama 26 tahun dan menginjak pada usia seperempat abad dimana awal berdirinya Perusahaan, instalasi pabrik masih sewa, dengan karyawan sekitar 50 orang, dan saat ini Perusahaan Bhumiphala Group (ABP & BBP) jumlah karyawan sekitar 2500 orang. Dengan karyawan sejumlah sekitar 2500 harus diberikan kesejahteraan dengan dibagi “kue/roti” perusahaan tersebut. Bahkan kesejahteraan kue/roti perusahaan tersebut juga disampaikan ke stake holder, mitra dan rantai bisnisnya baik yang rutin setiap bulan maupun insidentil, yang nilai nominalnya relative sangat besar,bahkan mencapai milyaran rupiah.” Semisal “ masing masing karyawan rata rata menerima 2 juta , berarti setiap bulan untuk kesejahteraan jerih payah para karyawannya, maka Perusahaan wajib mengucurkan dananya sebesar 5  milyar, masih lagi berbagi kesejahteraan kepada stake holder dan mitra dalam rantai bisnisnya, baik yang rutin maupun insidentil. Hal ini merupakan salah satu wujud ketetapan hati yang prestisius, bisa berbagi kesejahteraan kepada karyawan dan masyarakat, utamanya masyarakat Temanggung.
II.                 P r e s t a s i.                                                                                                                                          
       Dalam hal berbagi kesejahteraan ini perlu dicatat bahwa selama dua puluh enam tahun dan saat ini mulai menuju ke usia seperempat abad, kepemimpinan bpk. Hamzah Purnomo telah berhasil menunjukkan bahwa perusahaan yang telah dirintis, dipimpin dan dibesarkan bersama keluarga telah menorehkan prestasi sesuai visi yang telah ditetapkan yang intinya sebagai berikut :                                                                                                                        
V i s i:  Menjadi pemimpin di industri perkayuan global dengan  kepedulian tinggi kepada masyarakat dan lingkungan.
1.Menjadi pemimpin diindustri perkayuan . Dilihat dari sejarah dan fakta berdirinya perusahaan, nampak tatkala perusahaan didirikan di Sukowangi pada tanggal 16 Agustus 1989, di daerah kabupaten Temanggung belum ada perusahaan industri pengolahan kayu yang bahan bakunya dari pohon sengon (paraserienhes falcataria). Artinya perusahaan yang didirikan bpk. Hamzah Purnomo bukan hanya pemimpin, tetapi justru perintis dibidang industri pengolahan  kayu yang ada di Temanggung.
2.Global. Perusahaan  milik bpk. Hamzah Purnomo tersebut sejak awal membuat produknya bukan untuk konsumsi lokal nasional, tetapi untuk konsumsi bilateral global. Artinya Konsumen utamanya adalah Negara Jepang, Korea, Vietnam, China, Taiwan, Afrika selatan, Amerika,Eropa, Timur Tengah dan lain lain. Untuk pengangkutannya bekerjasama dengan International Shipping Lines.

3.Kepedulian tinggi kepada masyarakat dan lingkungan. Hal ini sejak awal berdirinya sudah dilakukan meski dengan skala keterbatasan yang ada disaat itu. Upaya penyelengaraan Corporate Social Responsibility/tanggung jawab social perusahaan, sejak awal telah dilakukan karena memang sudah menjadi niat, tekad sebagaimana keterangan diatas bahwa intinya perusahaan yang didirikan tersebut juga dapat bermanfaat bagi masyarakat, utamanya masyarakat Temanggung. Fakta ini nampak sejak awal berdiri  hingga saat ini perusahaan telah melibatkan masyarakat sekitar dimana perusahaan berada. Karyawan dari desa Candimulyo saat ini sudah mencapai sekitar 750 orang dari sekitar 1800 orang, selebihnya orang Temanggung dan sekitarnya serta sebagian kecil karyawan yang dari luar kota Temanggung. Tenaga Kuli Bongkar (KB),  sejak awal dari sejak pimpinan Bpk. Mubagio sampai saat ini pimpinan KB dipegang Bpk.Mudakir , bahwa tenaga KB adalah warga desa Candimulyo, utamanya warga Demangan, Nglarangan dan Ngumbulan. Upaya kepedulian masyarakat ini mengalami pasang surut sesuai dinamika kehidupan.
 Upaya musyawarah selau dilakukan secara intens dan focus dengan pendekatan kekeluargaan, transparan dan langsung, yaitu antara Management dengan tokoh formal RT/RW,kadus,sekdes, tokoh masyarakat,pemuda dengan mediasi oleh Muspika ( Camat, Kapolsek, Danramil ). Disamping upaya keluar/eksternal tersebut, juga dilakukakan pembenahan kedalam / intern berupa peningkatan pembenahan alat dan manusia disamping alat tersebut, agar masalah polusi dapat ditekan seminim mungkin. Faktor manusia ditingkatkan dalam pembinaan baik pembinaan bersifat teknis maupun non teknis (mental, spiritual dan kesejahteraan), dan upaya pendekatan hati / face to face.
 Disamping prestasi berbasis visi perusahaan tersebut diatas, PT. ABP telah mendapatkan prestasi Nasional yaitu sebagai berikut:                                                                                                                   
a.     Penghargaan Prima Wana Mitra dari Kementerian Kehutanan Republik Indonesia tahun 2012 dan 2013.
b.      Penghargaan Penanaman Satu Milyard Pohon, dari Kementerian Kehutanan Republik Indonesia, tahun 2010 dan 2011.
c.      Sertifikat Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) tahun 2011- 2014.
d.     Forest Stewardship Council (FSC) tahun 2013.

III.              K e t e n a g a k e r j a a n.
       Upaya pengembangan Perusahaan dalam rangka peningkatan pengembangan “ kue/roti” untuk kesejahteraan yang berbasis visi PT. ABP, maka disamping adanya upaya peningkatan dan pengembangan alat peralatan, sarana prasarana pabrik, bahan baku dan lain lain, maka yang sangat perlu ditingkatkan adalah unsur manusia/karyawan/tenaga kerja/ sumber daya manusia (SDM)nya. Peningkatan, pengembangan PT. ABP ditujukan pada pembentukan Insan ABP yang memiliki komitmen, kompetensi dan unjuk kerja/kinerja yang baik, prima,  guna mendukung pencapaian visi PT. ABP. Maka untuk mendukung pembentukan insan ABP tersebut, perusahaan  telah melakukan upaya positif dalam rekruitment karyawan, utamanya pada tingkat pimpinan midle up. Namun sebelumnya personil/petugas Pelaksana penyenggara rekruitment disamping berlatar belakang pendidikan Sarjana psykhologi, juga memiliki sikap mental yang tangguh HCE (Human capital excellence) ,memahami menguasai nilai, semangat dan budaya perusahaan sebagai dasar pengelolaan sumber daya manusia (SDM). Disamping itu harus proporsional dan professional dalam mengemban tugas, tanggung jawab dan wewenangnya, artinya saat menyelenggarakan rekruitment tidak ada unsure  “ kedekatan maupun kepentingan pribadi/kelompok “ , namun semata mata hanya untuk melakukan dedikasi, menjaga eksistensi  perusahaan agar semakin meningkat dan berkembang. Dengan sasaran ketetapan sedemikian itu bagi petugas pelaksana penyelenggara rekruitment, maka akan menghasilkan input SDM yang penuh tanggung jawab terhadap tugas dan kewenangannya. yang kesemua ini dapatnya menjiwai perilaku insan/karyawan ABP dalam kehidupan sehari hari.
Praktik industri pengolahan kayu yang baik ( Good timber industry practices ) yang menjadi salah satu syarat utama operasional ABP antara lain,mengharuskan terselenggaranya keselamatan dan kesehatan kerja ( K 3 ). Semua peraturan tentang K 3 ini tercantum dalam Perjanjian Kerja Bersama ( PKB). Untuk mendukung terlaksananya progaram K3 dan untuk mewujudkan termeminimalisasinya kecelakaan kerja dan menekan terjadinya kecelakaan kerja sampai 0%, untuk itu berbagai upaya kami lakukan dengan melakukan breefing mengenai pentingnya  penggunaan APD ( alat pelindung diri ), setra memodifikasi mesin agar dapat mengurangi resiko kecelakaan kerja serta memberi tanda bahaya pada setiap mesin agar saat dioperasikan karyawan selalu waspada akan bahaya kecelakaan kerja di mesin tersebut.
IV, T a n g g u n  g   j a w a b   p r o d u k ( consumer issue).
       Sejak awal berdiri hingga saat sekarang PT. ABP menerapkan gugus kendali mutu dalam mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk hasil industri pengolahan kayunya. Sistem  gugus kendali mutu ini jelas merupakan salah satu upaya pelayanan terhadap konsumen/buyer, buyer yang kesemuanya adalah negara negara maju.
Sebagai perusahaan nasional yang beroperasi secara internasional dengan sasaran konsumen sebagaimana negara negara tersebut diatas, PT. ABP telah memiliki sertivikasi Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK). Bagi Negara yang berada diwilayah Asia dan Afrika, dengan SVLK ini dipastikan produck yang dihasilkan benar benar dari bahan baku yang sudah dilegalkan dan jelas asal usulnya.
      Dalam upaya penyelenggaraan penerapan system gugus kendali mutu, PT.ABP/BHUMIPHALA GROUP berupaya mengerahkan, melibatkan seluruh sumber daya (manusia,mesin/alat,cara/metode,finansiil) secara maksimal. Pada setiap departement, dan lintas departement secara terkoordinir, dimulai dari kegiatan operasional hulu yang menangani bahan baku, dan kegiatan operasional tengah/pengolahan,produksi, serta kegiatan hilir, pengiriman. Semua operasional industri pengolahan kayu PT. ABP, dilakukan upaya semaksimal mungkin agar menjaga kelayakan bahan baku, produk yang dihasilkan serta aturan kelayakan produk yang dijual. Selama operasional PT.ABP/ BHUMIPHALA GROUP hinga saat ini tidak pernah menghadapi adanya tuntutan pelanggaran peraturan ataupun kode etik penjualan produk.
V. U p a y a   m e n j a g a   e k s i s t e n s i  .
      Guna menjaga kelangsungan, kesinambungan eksistensi PT.ABP/Bhumipala Group, perlu adanya upaya yang antara lain sebagai berikut :
1.     Pegang teguh nilai, jiwa, semangat, budaya perusahaan yang telah dirintis oleh pendirinya, dalam aktualisasi bisnis industri pengolahan kayu disesuaikan perkembangan yang berlaku.
2.     Pelihara dan jaga harmonisasi pilar bisnis (Provit, People dan Planet), secara serasi, selaras, seimbang dan terukur).
3.     Waspada terhadap setiap kemungkinan peluang kerawanan yang dapat terjadi, terutama yang mengarah centralisasi kewenangan, kekuasaan diluar kewenangan, kekuasaan dan kontrol dari managerial para Direksi.
4.     Lanjutkan dan tingkatkan pembinaan komunikasi langsung, tatap muka terhadap karyawan bawah, baik periodik maupun insidentil yang berbasis “ nguwongke” sehingga kebijakan Direksi tidak terpotong, sesat, salah persepsi, demikian juga terhadap masyarakat disekitar pabrik. Impact dari upaya ini akan menimbulkan rasa “rikuh pekewuh” apabila tidak berpartisipasi terhadap keberadaan perusahaan.
5.     Menjaga dan meningkatkan rasa aman nyaman karyawan, agar tidak banyak terjadi turn offer, yang tidak menutup kemungkinan akan dapat menimbulkan citra negatif.
Fakta perjalanan program CSR dan K3 sebagaimana yang kami wujudkan dalam program - program sebagai berikut:





Tidak ada komentar:

Posting Komentar